baiknya Kehidupan malam

Share

Begadang alias berjaga sepanjang malam sering dilakukan banyak orang. Dahulu, kita sering menggunakan istilah ronda atau jaga malam. Seiring perkembangan zaman, ternyata penjahat sering datang pada siang hari. Jadi, ronda malam jarang pula dilakukan. Jika toh masih diberlakukan, kebiasaan itu termasuk baik-baik saja.

Namun, banyak kebiasaan buruk dilakukan pada malam hari, semisal mabuk-mabukan, nonton pertunjukan yang melanggar ajaran agama, atau malahan berjudi. Sehubungan dengan itu, saya akan berbagi kiat agar malam kita penuh manfaat. Insya Allah, saya telah mengamalkannya setiap malam.

Ada lima kegiatan yang dapat dilakukan pada malam hari. Lima kegiatan itu insya Allah membawa manfaat, baik bagi diri maupun orang lain. Kelima kegiatan itu adalah membaca buku, menulis buku, mengaji dan mengkaji, berdiskusi, dan bersilaturahmi. Saya akan mengupas kelimanya.

Kiat 1: Membaca Buku

Membaca buku perlu ketenangan suasana. Menurutku, malam adalah waktu terbaik untuk membaca buku. Kita akan ditemani bintang-bintang di langit. Kita akan ditemani para malaikat. Dan kita akan ditemani beragam ilham yang keluar dari buku yang kita baca. Maka, alangkah baiknya kita membiasakan diri untuk membaca buku meskipun hanya beberapa halaman sebelum tidur.

Kiat 2: Menulis Buku

Saya selalu menulis buku pada malam hari, terlebih jika diburu deadline. Saya memilih waktu malam karena tidak terganggu oleh beragam suara. Saya memang memerlukan ketenangan untuk mendapatkan ide yang perlu ditulis. Alhamdulillah, saya mampu melewatkan malam dengan produktivitas yang lumayan banyak. Mari kita menulis buku pada malam hari.

Kiat 3: Mengaji dan Mengkaji

Mengaji sering diidentikkan dengan kegiatan membaca kitab suci (Al Quran), sedangkan mengkaji sering dimaknai kegiatan untuk menggali atau meneliti sesuatu. Malam hari adalah waktu yang sangat baik untuk mengaji dan mengkaji. Kita dapat menghayati pesan-pesan yang terkandung dalam kitab suci. Maka, marilah kita meluangkan waktu meski hanya beberapa menit untuk mengaji dan mengkaji agar malam terlewat penuh makna.

Kiat 4: Berdiskusi

Dunia maya sudah merambah segala dimensi. Berdiskusi di dunia maya sering diidentikkan dengan chatting alay FB-nan. Malam hari adalah malam yang baik untuk berdiskusi. Namun, alangkah baiknya topik diskusi berhubungan dengan pengembangan diri, profesi, dan kebermanfaatan. Saya sering membaca tulisan rekan-rekan di kompasiana pada tengah malam. Itu berarti bahwa rekan-rekan berkehendak melewatkan malam dengan berdiskusi. Saya suka itu!

Kiat 5: Bersilaturahmi

Menurutku, waktu terbaik untuk bersilaturahmi adalah malam hari. Baik tuan rumah maupun kita yang bertamu tidak lagi merasa mengganggu kesibukannya bekerja. Maka, sebaiknya kita bertamu dengan menjaga suasana malam. Namun, alangkah baiknya jika bertamu tidak melewati batas kewajaran. Saya sering bertamu pada malam hari dan pulang sebelum jam 21.00.

Malam hari adalah malam ilham. Allah turun untuk menyaksikan hamba-Nya yang selalu mengingat-Nya. Jika Allah selalu berusaha menemui hamba-Nya, apakah kita akan membiarkan Allah yang hendak bertemu kita? Jangan biarkan malam berlalu tanpa jejak yang penuh arti. Semoga bermanfaat. Amin. Terima kasih.

Selamat Malam